Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang suatu rusaknya jaringan keras pada gigi penyebabnya karies yang tidak dapat di cegah. karies kebentuk karena bakteri yang menimbulkan warna kehitaman.

Gejala gigi berlubang ialah :
gejala dan tanda-tanda gigi berlubang banyak macam macam yang tergantung pada keparahan dan lokasi lubang. Apabila lubang baru saja terbentuk, seseorang mungkin tidak akan mengalami gejala apapun. Dengan jika membesar kerusakan, lubang dapat mengalami menyebabkan gejala, seperti:
1. Sakit gigi.
2. Sensitivitas pada gigi.
3. Nyeri ringan sampai parah saat mengonsumsi minuman atau makanan manis dan panas maupun dingin.
4. Lubang yang terlihat pada gigi.
5. Noda coklat hitam atau putih pada permukaan gigi.
6. Nyeri saat menggigit.

Penyebab Gigi Berlubang
noda-noda makanan yang mengandung gula, seperti :
Yang Pertama, tidak menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride yaitu untuk merawat kesehatan serta mencegah keusakan pada gigi.
Yang Kedua, terlalu banyak mengonsumsi minuman atau makanan yang asam atau manis.
Yang Ketiga, Mulut kering.
Yang Keempat, Mengidap penyakit reflukas asam lambung dan gangguan makan.
Yang Kelima, Pertambahan usis.
Yang Keenam, Pengunaan rutin obat-obatan, vitamin, suplemen, atau produk herba yang mengandung banyak gula.
Yang Ketujuh, Jarang membersihkan gigi atau menyikat.

Faktor Risiko Gigi Berlubang
pola makan tidak sehat, contohnya sering mengonsumsi minuman atau makanan yang manis-manis dan asam maupun bersoda tanpa melindungi kebersihan rongga bagian mulut dengan baik da terakhir akan meningkatkan terjadinya lubang pada bagian gigi.

Pencabutan merupakan langkah terakhir dapat dilakukan.
Masalah yang dapat ditimbulkan ketika adanya giig berlubang. Risikonya yaitu :
1. Kesulitan mengunyah makanan.
2. Abses gigi yang kemudian dapat memicukan komplikasi penyakit berbahaya, contohnya sepsis.
3. Nyeri gigi yang berlangsung terus-terusan.
4. Gigi tanggal atau patah.

Pencegahan Gigi Berlubang
1. Sikat gigi sebanyak dua kali sehari menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
2. Menggunakan teknik untuk menggosok gigi dengan cara yang benar.
3. Jangan lupa melakukan untuk selalu melakukan menggosok sela-sela bagian gigi setiap hari menggunakan denatal floss. hindari penggunaan tusuk gigi.
4. Kurangi asupan makanan yang terkandung gula tinggi.
5. Kurangi minuman atau makanan yang bersifat asam atau yang bersoda
6. Perbanyak minuman mineral dan minum air putih.
7. Rutin melakukan periksa ke dokter minimal enam bulan sekali.