Dalam dua tahun belakangan ini, Bursa transfer mengalami perubahan yang sangat drastis. Harga – harga untuk para pemain pun mengalami lonjakkan yang sangat tinggi.
Kita sebut saja misalkan, Saul Niguez, gelandang berumur 23 tahun ini memiliki nilai jual sebesar 90 Juta atau sebesar Rp 1.4 Triliun pada bursa transfer Januar pada musim dingin ini.
Pemain tersebut dijual dengan harga mahal karena memiliki kecepatan dalam hal mengontrol bola. Dirinya sudah berhasil mencatatkan 220 laga bersama Atletico di timnas Spanyol. Dirinya berhasil mencatatkan gol sebanyak 30 goal dan 16 assist.
Walaupun demikian, Saul bukanlah salah satu pemain dengan nilai jual termahal didunia. Berdasarkan laporan dari Sokkaa, berikut beberapa pemain gelandang yang memiliki nilai jual termahal dalam bursa transfer Januari nanti”
1. Philippe Coutinho, pemain gelandang asal timnas Brasil dan Barcelona ini sudah bergabung dengan klub asal Spanyol pada 6 Januari 2018 setelah dilepas dan dibeli dari Liverpool.
Pemain ini memiliki kemampuan yang luar biasa seperti mampu melakukan tendangan dengan jarak jauh dan memiliki kecerdasan dalam melewati lawan. Dengan kemampuan tersebut, Coutinho memiliki nilai jual yang sangat tinggi sebesar 150 Juta Euro atau sebesar Rp. 2.4 Triliun.
2. Kevin De Bruyne, pemain gelandang asal timnas Belgia ini memiliki kemampuan yang akurat dalam hal mengeksekusi tendangan bebas. Pemain tersebut juga dikabarkan bisa memenangkan ajang Ballon d’Or dimasa yang akan datang.
Pemain dengan kemampuan tersebut ditaksir dengan nilai jual sebesar 160 Juta Euro atau sebesar Rp. 2.6 Triliun.
3. Delle Alli, pemain gelandang kelahiran dari Milton Keynes, Inggris ini dianggap sebegai aset termahal dari klub Tottenham Hotspur. Pemain andalan dari Mauricio Pochettino ini mampu bermain ditiga posisi seperti gelandang serang dan penyerang lubang dan posisi playmaker.
Dengan kemampuan tersebut, Alli dihargai dengan nilai jual sebesar 100 Juta Euro atau sebesar Rp. 1.66 Triliun. Sebuah harga yang sangat mahal untuk seseorang pemain gelandang muda yang sebelumnya belum pernah memenangkan sebuah ajang piala sekalipun.