Kala kalian lagi menempuh sesuatu jalinan dengan ajudan, kita tidak hanya dihadapkan pada atmosfer yang mengasyikkan saja, sering- kali kita pula dihadapkan pada atmosfer yang tidak enak dan tidak tidak kerap terangkai tabrakan dan tidak sedikit yang akhirnya selesai pada kekesalan mendalam.
Kasus itu ialah Mengenai yang lazim dan pasti terangkai disaat kita menempuh jalinan. Mulai dari kasus yang sepele hingga kasus yang besar, semua itu tidak dapat dijauhi. Tidak sedikit ajudan yang akhirnya mengakhiri jalinan karena permasalahan yang terangkai. Gimana sih tata cara biar jalinan itu bisa kekal?
Tanggapannya sebetulnya amat biasa namun memanglah sulit untuk dicoba. Jawaban yang amat berarti ialah“ Menekur”. Terdengar mudah? Tidak! Apabila menekur itu mudah, tidak akan ada yang namanya perkelahian atau pembicaraan. Pada dasarnya karakter orang itu ingin tetap sukses, jadi rasanya untuk menekur itu amatlah sulit.
Meski sedemikian itu, menekur yakni jalan keluar cocok untuk melindungi sesuatu jalinan. Kita ambil coretan saja ada 2 orang yang lagi berselisih paham. Ibaratnya kedua orang ini bersama keras dalam berargumen. Memiliki prinsip disaat berargumen itu memanglah benar, namun tidak dalam suasana yang panas. Apabila keduanya tidak ingin menekur, sampai apa yang akan terangkai? Benar, sakit hati dan kekesalan karena merasa tidak dikira.
Namun apabila salah satu pihak menekur. Sampai apa yang terangkai? Yang satu akan merasa ditaksir. Bukan berarti pandangan atau diri kalian yang salah, BUKAN! Kalian hanya menekur untuk mendapatkan jalan keluar yang cocok. Sesudah atmosfer sudah balik mensupport, kalian bisa balik mengutarakan maksud dan pandangan kalian pada ajudan dengan tata cara yang lebih baik, tidak dalam atmosfer yang panas. Ingat, marah tidak akan menghasilkan jalan keluar apapun, yang ada hanya akan ada luka diantara kedua sobek pihak.
Menekur ialah Mengenai yang biasa namun sulit dicoba. Kita memerlukan belajar menekur. Menekur untuk memahami apa maksud dari ajudan, menekur untuk bisa mendapatkan jalan keluar yang cocok, dan menekur untuk kesucian bersama. Itu ialah kunci berarti dari jalinan yang kekal.