MENGENAL BERBAGAI JENIS KULIT

Setiap kulit berbeda; Oleh karena itu, penting untuk mengetahui semua jenis kulit dan penyakit yang mungkin menyerang masing-masing. Bagaimana cara mengetahui jenis kulit saya?
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, ada lima jenis kulit sehat: normal, kering, berminyak, kombinasi (baik kulit berminyak maupun kering) dan sensitif. Di bawah ini kami uraikan ciri-ciri utama masing-masing jenis kulit.
KULIT NORMAL
Kulit ini tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak. Memiliki tekstur yang teratur, tidak ada ketidaksempurnaan dan tampilan yang bersih, lembut, dan tidak memerlukan perawatan khusus.

KULIT SENSITIF
Kulit sensitif lebih rentan untuk bereaksi terhadap rangsangan yang kulit normal tidak memiliki reaksi. Ini adalah kulit yang rapuh, biasanya disertai dengan perasaan tidak nyaman, seperti panas, sesak, kemerahan atau gatal. Jenis kulit ini kehilangan fungsi barrier (atau pelindung), sehingga memudahkan masuknya mikroorganisme dan zat iritan, dan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi dan reaksi alergi. Ini adalah kulit halus yang membutuhkan perawatan lebih untuk melawan kekeringan, kekasaran dan penampilan biasa. Kadang-kadang, itu disebut sebagai kulit yang teriritasi daripada sensitif, tetapi istilah-istilah ini identik dan tidak ada perbedaan dermatologis di antara mereka.

KULIT KERING
Dalam banyak kasus, kulit kering disebabkan oleh faktor eksternal seperti cuaca, kelembaban udara yang rendah dan terendam air panas, dan biasanya bersifat sementara. Namun, bagi sebagian orang mungkin terjadi lebih sering dan bahkan menjadi kondisi seumur hidup. Karena kulit kering dapat pecah-pecah sehingga lebih mudah terkena bakteri, meskipun umumnya tidak serius, hal ini dapat menyebabkan gangguan kulit lainnya, seperti eksim, atau lebih rentan terhadap infeksi jika tidak ditangani dengan benar.

Tanda dan gejala kulit kering dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti usia, status kesehatan, atau penyebabnya. Hal ini umumnya ditandai dengan perasaan sesak dan kasar. Ini juga dapat memperoleh warna abu-abu pucat, dengan terjadinya deskuamasi, gatal, kemerahan dan retakan kecil. Kulit pecah-pecah biasanya terlihat pada kulit yang sangat kering dan menunjukkan retakan kecil, yang dalam kasus yang lebih serius, mungkin lebih dalam dan bahkan berdarah.

Kulit atopik adalah penyakit kulit yang ditandai dengan kulit kering yang menyebabkan deskuamasi dan iritasi serta menimbulkan gejala yang mengganggu, seperti gatal-gatal. Penyebab utamanya adalah kecenderungan genetik, meskipun faktor lain dapat memicu terjadinya atau memperburuk kondisi juga, yang mungkin lingkungan, alergi, terkait dengan makanan dan bahkan dengan beberapa pakaian.

KULIT BERMINYAK
Kulit berminyak memiliki penampilan yang keropos, lembab dan cerah. Ini disebabkan oleh produksi lemak yang berlebihan oleh kelenjar sebaceous, dan biasanya ditentukan oleh penyebab genetik dan/atau hormonal. Hal ini sering terjadi pada remaja dan orang muda di bawah 30 tahun, dan biasanya berhubungan dengan terjadinya jerawat.

KULIT KOMBINASI
Berdasarkan lokasinya, ia menunjukkan karakteristik kulit kering dan berminyak karena distribusi kelenjar sebaceous dan keringat tidak homogen. Area yang lebih banyak minyak biasanya adalah T-zone (dahi, hidung, dan dagu), sedangkan kulit di pipi normal atau kering.

KULIT BERSISIK
Iritasi kulit berulang karena faktor lingkungan, seperti matahari, angin, kekeringan atau kelembaban yang berlebihan, dapat menyebabkan deskuamasi kulit, yaitu terlepasnya sisik besar dari epidermis, yang terkadang terlihat seperti debu halus. Namun, deskuamasi juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti reaksi alergi, infeksi jamur atau staphylococcus, gangguan sistem kekebalan atau kanker, dan perawatan onkologis. Dalam kasus ini, deskuamasi biasanya disertai dengan rasa gatal.