Tentunya bahan gula sangat digemari dan seperti sudah sangat diwajibkan selalu ada dalam setiap masakan atau minuman yang akan kita konsumsi untuk dapat merasakan kenikmatan lebih. Gula sendiri bersifat netral dalam memberikan hal yang positif atau juga mampu memberikan dampak negatif khususnya bagi kesehatan seandainya kita mengkonsumsinya secara berlebihan.
Dapat diketahui bahwa sebuah gula murni atau yang terbuat dari bahan tebu itu begitu cepat dicerna oleh tubuh setiap orang dan akan berakhir meningkatkan kadar glukosa di dalam darah, semakin tinggi tingkat glukosa tersebut akan berakibat buruk terhadap kesehatan seseorang. Untuk itu daripada beresiko maka sebaiknya mencari pemanis lain bersifat alami dan bisa menggantikan peran gula tersebut, simak berikut ini adalah jenis-jenis pemanis lainnya yang mudah kita temukan!
1. Gunakan Madu
Tentunya tidak asing lagi dengan bahan pemanis yang alami ini, dimana pastinya menemukan bahan ini sudah sangat mudah di zaman milenial sekarang. Madu kita tahu bahwa terbuat dari sari bunga yang dikumpulkan oleh serangga lebah, lalu diubah menjadi sirup dengan rasa yang tentu juga manis dan bisa menggantikan gula.
Namun kelebihan sebuah madu dibandingkan gula sebagai pemanis adalah tingkat kalori yang dimiliki kedua bahan ini, dimana madu dijamin lebih tinggi dan untuk itu mereka lambat dalam memicu peningkatan kadar glukosa dalam darah.
2. Sirup Jagung
Selain madu yang sudah dikenal baik akan rasa manis dan menyehatkan kali ini kita akan membahas bahan sirup jagung yang merupakan bahan pemanis buatan untuk makanan atau jenis minuman yang dikemas. Sejatinya bahan ini tidak begitu disarankan karena juga memiliki kadar glukosa yang tinggi seperti gula pada umumnya tetapi pemakaian yang benar dan tidak berlebihan maka mereka bisa diandalkan sebagai pemanis alternatif.
3. Gula Aren
Bukan hal asing lagi melihat mayoritas di negeri tanah air Indonesia masih mengandalkan jenis bahan pemanis ini yaitu Gula Aren, dimana pemanis ini masih cocok untuk sejumlah makanan atau minuman khas. Di dalam gula aren sendiri terdapat karbohidrat serta kalori setingkat dengan gula pasir yang umum dipakai, dan yang menjadi perbedaan antara gula pasir dengan gula aren adalah bagian sukrosanya yaitu untuk gula pasir 99-100 persen sedangkan gula aren 70-79 persen.