Peristiwa makar yang di jalani pada si instruktur Chelsea asal Italia ialah Maurizio Sarri, yang sedang terkenang nyata di isi kepala kepala dari pengawal gawang Chelsea ialah Kepa Arrizabalaga. Si pemeran pengawal gawang Chelse itu berterus terang telah mengutip aksi yang salah serta pula sudah berlatih dari hasil ketetapan nya itu itu.
Peristiwa itu terjalin sedemikian itu saja dikala Chelsea lagi bertandinga melawan Manchester City di dalam perlombaan akhir Carabao Cup pada di bulan Februari dahulu. Pada di sesi perpanjangan durasi, pengawal gawang Chelsea ialah Kepa Arrizabalaga nampak lagi merasa kesakitan di tengah perlombaan.
Instruktur Chelsea ialah Maurizio Sarrri berinisiatif buat mengambil alih Kepa Arrizabalaga dengan kiper persediaan Chelsea ialah Willy Cabalero. Hendak namun Kepa Arrizabalaga langsung lekas bangun serta langsung menyangkal buat di ubah oleh instruktur Chelsea ialah Maurizio Sarri. Kedua nya luang terlebih dulu ikut serta adu mulut saat sebelum perlombaan balik di lanjutkan.
Kejadian ini semacam ini telah lumayan lama lalu, hendak namun peristiwa ini sedang senantiasa fresh di dalam isi kepala Kepa Arrizabalaga. Pemeran yang terkini dewasa 24 tahun ini kemudian berterus terang kalau pada sesungguhnya diri nya telah salah serta menghasilkan peristiwa itu selaku materi penataran buat kedepan nya sepanjang membela Chelsea.
“ Aku telah menyambut apa duit instruktur Chelsea Maurizio Sarri tuturkan serta pula kompensasi dari klub serta aku telah mengetahui aku telah tidak hendak main di perlombaan selanjutnya. Aku terletak di belakng kiper persediaan Chelsea ialah Willy serta lalu menembus mendukungnya’ Ucap Kepa Arrizabalaga.
Untuk itu penting sekali untuk kita bisa mendengar dan menuruti instruktur dari pelatih. Karena mereka pasti memiliki strategi dan maksud tertentu saat sudah memberikan instruksi. Dan kita sebagai pemain, kadan sudah terpancing adrenalin, membuat kita menjadi keras kepala dan merasa apa yang kita lakukan benar. Sehingga kadang ada sesekali kita membantah istruktur dari pelatih. Dan akhirnya, pada akhirnya kita menyesali akan perbuatan kita.