Cinta itu ialah rasa yang dimiliki masing- masing orang. Masing- masing orang memiliki rasa cinta. Dan rasa cinta itu tidak dapat dibilang dengan sesuatu barang atau kata- kata. Karena cinta ialah rasa, sampai cinta itu tidak bisa ditunjukkan. Namun bisa kita jalani dalam aksi dan kelakuan kita. Dalam percakapan kita. Walhasil masing- masing percakapan dan aksi kita memiliki rasa cinta. Dan itu akan tersampaikan pada orang yang kita mengarah menentang. Karena akan amat berbeda rasanya apabila kita melakukan suatu Mengenai untuk seseorang dengan cinta dan tanpa cinta. Rasanya akan amat berbeda disaat kita menyongsong perlakuan itu.
Masing-Masing Orang Memiliki Tata cara Berkata Perasaan Cinta Yang Berbeda- Beda
Dan masing- masing orang pula memiliki caranya perseorangan untuk meluapkan atau mengutarakan perasaan cintanya itu. Ada yang dengan obrolan. Beliau akan memberikan banyak kata- kata manis, beliau akan sering memberikan kata- kata yang membuat dan membuat orang itu jadi percaya diri dan merasa dicintai, ditaksir. Dan merasa sepi. Ada pula orang yang berkata perasaan cintanya dengan melayani. Beliau melayani pasangannya dengan sebaik dapat jadi. Memiliki inisiatif yang besar.
Beliau akan sajikan makan untuk pasangannya. Disaat pasangannya balik aktivitas, beliau berinisiatif untuk pijit pasangannya. Beliau akan berinisiatif sajikan pakaian yang akan digunakan sesudah mandi. Beliau akan membuat pasangannya nyaman disaat terdapat di rumah. Ada pula orang yang mengutarakan cintanya dengan barang. Beliau senang memberikan barang pada pasangannya. Barang apapun. Beliau akan memperhatikan kemauan pasangannya, walhasil disaat beliau lagi memandang- mandang barang.
Dan berjumpa suatu barang yang rasanya pasangannya membutuhkannya. Atau beliau rasa barang itu cocok untuk pasangannya, sampai beliau akan membeli itu dan memberikan pada pasangannya, tanpa harus ada event apapun. Tanpa harus ada alasan. Ada pula yang berkata perasaan cintanya dengan gesekan. Mereka senang merangkul, berdasar tangan. Beliau senang dengan gesekan badan. Walhasil disaat bersama, beliau senang bergandengan tangan. Beliau senang ada aktivitas yang membuat mereka beradu. Beliau senang merangkul pasangannya, senang mengelus- belai kepala pasangannya. Itu membuat beliau lebih sepi.