Pada dasarnya kita seluruh mempunyai perbandingan. Dari kita lahir, serta jauh beribu- ribu tahun yang kemudian. Kita seluruh telah terlahir dari seluruh wujud berbagai perbandingan. Alhasil kita hendak berkembang dengan bermacam perbandingan di sekitar kita. Bagus itu berlainan warna kulit, berlainan kaum, suku bangsa, agama, kelamin, serta lain serupanya. Tetapi dari sana kita hendak berlatih gimana kita menyambut diri kita, menyambut orang lain, serta dapat meluhurkan perbandingan yang terdapat. Alhasil kita dapat jadi lebih bijaksana serta berusia dalam menjawab, memperhitungkan, serta membagikan opini kita.
Perbandingan Itu Tentu Terdapat Seluruh Balik Pada Gimana Kita Menanggapinya
Ingin kemanapun kita berjalan, ingin kemanapun tujuan kita. Kita tidak bisa menjauhi perbandingan yang terdapat. Sebab seluruh orang lahir dari perbandingan. Alhasil kita tidak dapat menjauhi terlebih menyangkal hendak perbandingan. Sebab hingga kapanpun kita hendak dihadapkan dengan perbandingan. Perbandingan seperti itu yang hendak membimbing, serta membawamu pada kematangan serta kebijaksanaan. Seperti itu yang hendak mempertajam diri kita. Dari perbandingan kita hendak berlatih banyak perihal. Jadi cobalah buat membuka hatimu buat menyambut perbandingan yang terdapat.
Bila seluruhnya serupa. Itu tidak menjamin seluruh hendak bagus. Justru, bila seluruh serupa, rasanya hendak hambar, serta dapat membuat orang tekanan pikiran. Alhasil perbandingan itu diperlukan di tengah- tengah kita. Serta menyudahi mencari pembeda serta mempersoalkan perbandingan itu. Terlebih hingga menghina, serta menjatuhkan. Sebab bukan itu arti dari perbandingan. Bukan buat silih bentak caci satu serupa lain. Bukan buat silih menjatuhkan satu serupa lain.
Tetapi dengan perbandingan yang terdapat, itu membuat kita jadi mau ketahui. Membuat kita jadi lebih respect, lebih besar tingkatan keterbukaan kita. Kita terus menjadi menghormati orang lain. Terus menjadi menyambut perbandingan yang terdapat. Tanpa meringik hendak ini itu. Serta dari perbandingan tingkatkan rasa mau ketahui kita mengenai orang lain. Serta membuat kita mau menguasai orang lain. Menguasai kondisi orang lain. Serta seperti itu arti tujuan perbandingan pada dasarnya. Tetapi kita orang kerap salah mengartikannya. Kita kerap salah mewujudkan perbandingan itu.