Fans Berpikir Bahwa Niantic Mungkin Mengubah Settings Pokemon Go Karena Virus Corona
Fans Berpikir Bahwa Niantic Mungkin Mengubah Settings Pokemon Go Karena Virus Corona. Karena rasa takut dari virus corona menyebabkan penundaan event seperti Minecraft festival. Pokemon Go kelihatanna juga melakukan hal yang sama. Pemain juga menyadari adanya beberapa perubahan didalam game. dan mereka bertanya apakah ini ada hubungannya dengan rasa takut epidemik dunia.
Virus Corona dimana mulai dari cina ketika tahun baru dan saudah menyebar keseluruh dunia dengan kecepatan yang sangat mengerikan. Dia menginfeksi ribuan dan membunuh 3000 orang dan menyebabkan banyak berupahan, event yang dibatalkan dan bahkan beberapa perusahaan. Seperti Bungie membuat pegawainya bekerja dari rumah. Virus tersebut mudah disebarkan membuat takut diseluruh dunia dan situasi karantina pun ada
Data miner sudah menemukan bahwa drop level dari beberapa barang sudah diturunkan dari 100 menjadi 1. Ini membuat barang tersebut lebih mudah ditemukan. Mereka sekarang kemungkinan lebih mudah diakses di pokestops regular atau di quest ketimbang di beberapa lokasi tertentu. Dataminers sudah memperdebatkan apakah perubahan ini adaalah untuk membuat pemain tetap bermain walaupun mereka tersangkut dirumah dengan rasa taku dari virus corona. Ini akan membuat pemain pokemon go masih bisa bermain walaupun tanpa berkelana
Mempertimbagkan bahwa pokemon go sangat bergantung terhadap orang meninggalkan rumahnya dan berkelana dikota untuk mendapatkan pokemon dan battle gyms. Akan masuk akal untuk perusahhaan yang berasal dari jepang tersebut untuk membuat beberapa perubahan didalam game. Membuatnya lebih mudah untuk pemain yang dikarantina atau yang takut keluar dari rumahnya untuk dapat bermain. Perusahaan pokemon tersebut membatalakan berbagai event. Jadi rumot dari pokemon go mengubah cara pemain bisa bermain game akan sangat masuk akal
Karena perusahaan terus membatalkan event seperti Twitchcon di Amsterdam. Gamers menduga bahwa adanya penundaan, perubahan dan kekurangan dikarena virus corona yang terus menybar. Walaupun beberapa para ahli menduga bahwa virus corona lebih lambat menybar di cuada yang hangat. Masih banyak di karantina