Perdagangan dapat disebutkan sebagai bagian dari sistem pelatihan kejuruan yang terintegrasi dan langsung pada tutorial dasar dan pengawasan karyawan yang lebih berpengalaman dalam industri ini. Program Magang Industri bertujuan untuk membuat siswa magang memahami keterampilan atau kemampuan tertentu. Namun, sayangnya, banyak industri atau pihak mengharapkan program magang ini dimaksudkan untuk kemajuan dan manfaat siswa. Karena siswa dapat memperoleh pengalaman kerja dan juga memvisualisasikan divisi dan menyelam langsung ke dunia kerja tanpa tekanan kerja yang tinggi. Sementara itu, program magang juga dapat berbagi banyak efisiensi untuk industri ini. Ketahui alibi dan efektivitas program magang industri berikutnya.
Peraturan Mengganti Program Magang Perusahaan
Pemerintah telah membentuk ketentuan magang di Indonesia sehingga tidak menetapkan kesalahpahaman dari pekerjaan magang. Semacam hukum N ° 13 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mendefinisikan magang dalam ayat 11. PLUS, permenakaketrans No / 22 / Men / IX / 2009 juga telah mengendalikan implementasi pembelajaran di negara ini. Misalnya, hak dan kewajiban magang yang dijelaskan dalam Pasal 15 (1) dan (2) dan Pasal 16 (1) dan (2).
PermenakerTrans oleh / 22 / Men / IX / 2009 Pasal 4 meningkatkan jumlah kursus yang dapat digunakan, itu optimal 30% dari total karyawan. Sehubungan dengan tujuan ini melindungi stabilitas dan pekerjaan industri. Bahkan jika ada tenaga kerja magang yang bekerja dengan sangat baik, sampai industri direkomendasikan untuk merekrutnya sebagai karyawan selalu.
Tujuan dari program magang
Ketika dialog luar biasa merupakan program magang, tentu saja tidak boleh dilepaskan dari nama siswa. Siswa adalah salah satu tujuan magang serta pekerja magang yang memimpikan masing-masing sektor. Siswa harus menjelajahi program magang dalam industri sesuatu.
1. Setiap siswa yang mengeksplorasi program magang industri dapat merasakan langsung tentang sesuatu industri atau industri.
2. Pengalaman bekerja di industri atau industri.
3. Kenali area kerja nyata di industri atau industri.
4. Kenali proses kerja di industri, semacam produk, tenaga kerja, kontrol dan keselamatan.
5. Melegalkan pengetahuan yang diperoleh di seluruh bangku konferensi dengan penerapan magang di industri atau industri.
6. Dapatkan pengetahuan dan data tentang pekerjaan tempat magang.
7. Menerapkan keterampilan aplikasi yang diperoleh di sepanjang bangku konferensi ke dunia industri atau industri secara riil.